Tanahkavling- Dalam perkembangan nya, Investasi melahirkan banyak
jenis yang dapat dilakukan oleh masyarakat. Seperti deposito, emas, dan
properti. Di bidang properti ini tanah adalah salah satu bentuk investasi yang
sedang naik daun dalam beberapa tahun terakhir. Mungkin bagi sebagian orang di
Indonesia masih awam dengan berinvestasi tanah. Kebanyakan masyarakat mungkin hanya
mengenal baik investasi di bidang emas, rumah, ataupun apartemen. Sama seperti
rumah dan apartemen, investasi di bidang tanah juga tak kalah menjanjikan.
Investasi
tanah sebagai pilihan
Harga tanah yang semakin meningkat dan jarang turun
juga patut menjadi pertimbangan apabila hendak terjun ke bisnis pertanahan ini.
Semakin banyak terjadi nya pembangunan infrastruktur, prasarana komersial dan
proyek proyek besar maupun kecil, maka semakin besar pula permintaan tanah
untuk pembangunan tersebut. Hal itu pula akan berpengaruh pada harga tanah yang
semakin naik.
Hal ini berbanding terbalik jika lokasi tanah berada
jauh dari pusat kota dan tidak strategis. Tentu harga tanah tersebut tidak akan
kemana mana atau bisa dibilang sulit untuk naik. Naik atau turun nya harga
dipengaruhi salah satunya oleh lokasi.
Kenapa
tanah kavling lebih murah ?
Meskipun begitu, dibandingkan dengan real estate lain
seperti rumah atau apartemen, investasi kavling membutuhkan modal yang jauh
lebih sedikit. Hal ini karena tanah kavling biasanya dijual dengan harga yang
lebih murah dibandingkan dengan properti yang sudah ada bangunannya, sehingga
sangat cocok bagi mereka yang baru mulai berinvestasi. Sebenarnya, anda juga
bisa membeli kavling seharga rumah, tapi dengan lahan yang jauh lebih luas.
Tanah kavling jauh lebih terjangkau dibandingkan
dengan aset properti lainnya. Keuntungan pertama yang bisa Anda nikmati saat
membeli sebidang tanah adalah capital
gain atau keuntungan bersama yang
tinggi. Seperti yang sudah dikatakan, harga tanah di pasar tidak pernah turun.
Padahal, kenaikan harga tanah bisa 25-30 persen per tahun. Dikutip dari situs
rumah.com, sejumlah wilayah seperti di sumatera masih memiliki median harga
tanah yang cukup rendah. Jambi misalnya, yang masih di kisaran Rp2,5 juta per
meter persegi. Sementara di wilayah seperti Gorontalo, Bangka Belitung,
Lampung, Aceh, dan Riau juga masih memiliki median harga tanah Rp4 jutaan. Di
sisi lain dikutip dari EkonomiBisnis.com harga rumah bakal naik per februari
2023.
Selain beberapa hal tadi, alasan lain mengapa
berinvestasi tanah kavling menjadi pilihan adalah banyaknya opsi pilihan yang
bisa dilakukan ketika sudah memiliki hak milik penuh terhadap tanah tersebut.
Penggunaan nya untuk investasi jangka panjang sangat mungkin di aplikasikan,
karena dari yang awalnya kita beli dengan harga yang murah bisa kita tingkatkan
ke harga yang jauh lebih tinggi untuk menambah pundi pundi keuangan. Terkait hal
tersebut ada beberapa faktor yang harus dilakukan untuk menaikan harga tanah yang
kita miliki.
Faktor yang
mempengaruhi harga tanah kavling
1.
Ramainya kegiatan lingkungan sosial
Lokasi yang padat dan terdapat
banyak kegiatan di sekelilingnya sudah pasti banyak bangunan usaha yang akan
didirikan. Entah itu berkaitan dengan perumahan, rumah makan, tempat hiburan
dan sebagainya. Dengan banyaknya bangunan yang akan didirikan maka akan semakin
tinggi juga perputaran uang di wilayah tersebut.
2.
Pembangunan prasarana dan
infrastruktur
Salah satu alasan mengapa harga
tanah bisa terus meningkat setiap tahun nya adalah karena adanya pembangunan
prasarana dan juga infrastruktur di daerah tersebut. Pembangunan ini
membutuhkan waktu yang tak sedikit. Oleh karena itu probabilitas harga untuk
meningkat sangatlah tinggi.
3.
Lokasi yang strategis: Lokasi yang
dekat dengan pusat kota, akses mudah ke transportasi umum, dan dekat dengan
pusat bisnis dapat meningkatkan harga tanah kavling. Pastikan bahwa lokasi
tersebut juga aman dan memiliki infrastruktur yang baik seperti jalan, listrik,
air bersih, dan saluran pembuangan.
4.
Keindahan alam dan lingkungan:
Tanah kavling yang memiliki pemandangan alam yang indah atau lingkungan yang
bersih dan terjaga dapat meningkatkan harga tanah kavling.
5.
Fasilitas dan layanan: Ketersediaan
fasilitas umum seperti taman, sekolah, universitas, rumah sakit, dan pusat
perbelanjaan dapat meningkatkan harga tanah kavling.
6.
Potensi pengembangan: Jika tanah
kavling memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi proyek yang lebih besar,
seperti pusat perbelanjaan atau apartemen, maka harga tanah kavling juga dapat
meningkat.
7.
Promosi: Mempromosikan tanah
kavling secara aktif melalui media sosial atau iklan dapat menarik minat
pembeli potensial dan membantu meningkatkan harga tanah kavling.
8.
Perizinan dan legalitas: Pastikan
bahwa semua izin dan legalitas terkait dengan tanah kavling telah dipenuhi,
seperti hak milik tanah, sertifikat, dan izin pembangunan, karena hal ini dapat
memberikan kepercayaan pada pembeli potensial dan meningkatkan harga tanah
kavling.
Namun, perlu diingat bahwa kenaikan
harga tanah kavling juga dipengaruhi oleh kondisi pasar properti yang
berubah-ubah, sehingga tidak selalu bisa dijamin bahwa harga tanah kavling akan
terus meningkat.
Bacajuga : Apa saja langkah membeli tanah kavling
0 komentar:
Posting Komentar